Selasa, 27 Mei 2008

prosesor

Prosesor

Prosesor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri.
Jika chip prosesor komputer pribadi yang beredar di pasaran baru sampai empat core (inti), di pusat risetnya Intel telah mengembangkan chip dengan 80 core. Dengan ’otak’ sebanyak itu, sebuah chip mampu memproses lebih dari satu teraflop (triliun kalkulasi perdetik) namun menyedot daya yang lebih kecil daripada chip prosesor yang beredar di pasaran.

Bekerja pada frekuensi 3,16 GHz (gigahertz), chip berukuran 275 milimeter persegi tersebut mampu mencapai 1,01 teraflop komputasi dengan efisiensi 16 gigaflop perwatt. Pada kecepatan ini daya yang diperlukan hanya sekitar 62 watt, masih di bawah daya yang dibutuhkan sebuah chip prosesor PC. Ia dapat bekerja lebih cepat menjadi 1,63 teraflop pada 5,1 GHz dan 1,81 teraflop pada 5,7 GHz, namun efisiensinya menurun.

Prosesor menghemat daya dengan cara mematikan core yang tidak bekerja pada sleep mode dan baru mengaktifkannya kembali jika dibutuhkan. Setiap modul berisi sebuah core dilengkapi router untuk membentuk semacam jaringan antarcore di dalam chip. Para peneliti juga menambahkan cache memori yang lebih cepat dan hardware khusus pengatur jadwal lalu lintas data agar aliran data tidak menumpuk. Sebab, dengan core yang terlalu banyak, secara teori kinerja akan menurun.

“Jika kami membuat lebih dari 16 core begitu saja , kami tidak akan memperoleh apa-apa, karena trafik data tidak akan makin baik seperti memasak terlalu banyak di dapur,” ungkap Jerry Bautista, direktur program penelitian skala tera Intel. Para peneliti Intel telah membuktikan bahwa kinerja chip berlipat ganda dari 2 core ke 4, 8, hingga 16 core. Namun, dengan teknologi yang ada sekarang, kinerja komputasi menurun drastis saat core menjadi 32 dan 64.

Meski telah dipamerkan sejak September 2006 pada Intel Developer Forum (IDF) dan akan didemonstrasikan di depan publik pada pameran dagang Integrated Solid State Circuits Conference (ISSCC) di San Fransisco, chip ini tidak akan dilempar ke pasaran. Intel berencana menggunakannya untuk menguji teknologi-teknologi baru seperti interkoneksi bandwidth tinggi, manajemen energi, dan desain modul chip multicore. Para insinyur Intel juga akan memanfaatkannya untuk mempelajari komputasi berskala tera yang mungkin akan hadir di pasaran beberapa tahun ke depan.

Saat ini, komputasi sekenjang itu hanya dinikmati para ilmuwan dan akademisi melalui superkomputer seperti ASCI Red di Laboratorium Nasional Sandia, yang merupakan hasil kerja sama Intel dan pemerintah AS. Namun, komputer yang menggunakan 10.000 chip Intel Pentium Pro ini menghabiskan daya 500 kilowatt dan 500 kilowatt lainnya untuk sistem pendingin. Jika bisa diganti dengan sebuah chip yang mengonsumsi daya rendah, superkomputer kelak bukan lagi barang eksklusif.

Kecepatan CPU dipengaruhi oleh 3 faktor utama:

  1. Kecepatan Internal (Internal Bus)
    yaitu dalam bahasa pasar dikenali sebagai CPU speed. Kecepatan 1GHz, 2GHz dan sebagainya merujuk kepada kecepatan inetrernal. Semakin tinggi maka semakin cepatlah data tersebut diproses.
  2. Kecepatan eksternal (External Bus)
    merupakan kecepatan eksternal CPU harus disuport dengan kecepatan motherboard. Ia juga dikenali sebagai Front Bus. Sekiranya eksternal Bus untuk CPU tersebut adalah 400MHz maka motherboard harus mempunyai kecepatan Bus yang sama. Ekternal Bus berbeda diantara CPU yang berlainan. Semakin tinggi kecepatan eksternal bus, maka prestasi komputer meningkat. Internal Bus boleh diibaratkan seperti highway 10 lorong, manakala External Bus pula adalah jalan jalur keluar highway yang hanya mempunyai 2 lorong. Walau besar atau lajunya suatu kederaan di highway, bila tiba lajur keluar kenderaan tersebut terjadi kemacetan.
    Bayangkan sekiranya lorong lajur hanya satu lorong, maka kesesakkan akan berlaku bukan saja dilorong lajur keluar malah akan menyebabkan highway yang besar akan mengalami kemacetan. Jadi adalah perlu mempunyai External Bus yang besar untuk memastikan tidak akan terjadi kemacetan. Dari Tabel berikut dapat dilihat bahwa Pentium IV mempunyai kecepatan External Bus yang paling tinggi yaitu 400MHz sehingga 533MHz. Jadi tentulah CPU Pentium IV menjadi pilihan yang tepat untuk pemakai komputer yang mementingkan kecepatan.

Tidak ada komentar: