Kamis, 22 Mei 2008

DESAIN JARINGAN DAN IP ADRESSING

Untuk pengkabelan alat-alat yang dibutuhkan antara lain:

  1. kabel UTP (RJ45)
  2. Connector RJ-45
  3. Crimping (Tang untuk memasang kabel UTP dengan connector RJ-45)

Urutan warna standart pada kabel RJ45

Pin 1 2 3 4 5 6 7 8

Warna1 P/O O P/H B P/B H P/C C

Keterangan :

P/O : Putih Orange

O : Orange

P/H : Putih Hijau

B : Biru

P/B : Putih Biru

H : Hijau

P/C : Putih Cokelat

C : Cokelat

Pemasangan kabel dan Connector memiliki dua aturan sebagai berikut:

a. Pemasangan tipe Straight

Standart ini berdasrkan atas EIA/TIA-568B. Antara satu ujung yang satu dengan ujung yang lain memiliki urtan kabel yang sama. Digunakan sebagai penghubung antara beberapa host dengan menggunakan perangkat penghubung seperti switch, hub dan reapeter.

Pin 1 2 3 4 5 6 7 8

Dari P/O O P/H B P/B H P/C C

Ke P/O O P/H B P/B H P/C C

b. Pemasangan tipe Cross

Standart ini berdasrkan atas EIA/TIA-568A. Dimana kedua ujung memiliki urutan kabel yang berbeda. Fungsi dari kabel ini adalah sebagai penghubung antara host secara langsung (Host ke Host)

Pin 1 2 3 4 5 6 7 8

Dari P/O O P/H B P/B H P/C C

Ke P/H H P/O B P/B O P/C C

2. Konfigurasi IP address pada suatu LAN

Fungsi IP address adalah memberikan suatu identitas kepada host agar dikenali oleh jaringan. Seperti halnya rumah, maka IP address adalah alamat dari rumah tersebut yang digunakan sebagai sarana identitas terhadap lingkungan. Sehingga si A mau mengirimkan surat ke si B, maka surat tersebut dapat dipastikan tidak akan sampai ke si C.

IP Address disuatu network tidak boleh sama, badan yang berwenang menangani pengaturan IP Address adalah IANA(Internet Assigned Numbers Autority). Badan ini berhak memberikan pengaturan IP address, pada Linux dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara permanen dan cara tidak permanent.

a. Cara Tidak Permanen

Cara ini dilakukan apabila IP address dari host hanya akan digunakan secara temporer saja, dan apabila network atau host direboot ulang maka konfigurasi akan kembali ke standart sebelumnya.

Perintah yang digunakan adlah ifconfig. Dengan sintaks secara umum:

$ sudo ifconfig [nama device] [ipaddress] netmask [netmask dari network] broadcast [broadcast network]

Cek dulu apakah eternet (eth0) telah diberi IP.

$ sudo ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:14:85:2D:61:6A

inet addr: 192.168.0.1 Bcast: 192.168.0.255

Mask: 255.255.255.0

Inet6 addr fe80 :: 85ff : fe2d : 616a/64 Scope : Link

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU : 1500 Metric : 1

RX packets : 118 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 frame : 0

TX packets : 6 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 carrier : 0

collisions: 0 txqueuelen : 1000

RX bytes : 38724 (37.8 KiB) TX bytes : 468 (468.0 b)

Interrupt : 117 Base address : 0×6000

lo Link encap : Local Loopback

inet addr: 127.0.0.1 Mask :255.0.0.0

inet6 addr: :: 1/128 Scope : Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU : 16436 Metric : 1

RX packets : 13 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 frame : 0

TX packets : 13 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 carrier : 0

Collisions : 0 txqueuelen : 0

RX bytes : 784 (784.0) TX bytes : 784 (784.0 b)

Pada tampilan diatas eth0 menyatakan peralatan LAN Card, yang memiliki IP Address 192.168.0.1, sedangkan lo menyatakan loppback dengan IP 127.0.0.1. Selain parameter diatas ada beberapa informasi yang sangat perlu antara lain:

· Hwaddr : Merupakan informasi yang menyatakan identitas khusus dari kartu jaringan yang kita miliki, pada setiap kartu jaringan selalu berbeda.

· Bcast : Merupakan alamat broadcast cari jaringan.

· Mask : Merupakan Netmask dari jaringan kita, dalam hal ini jaringan kita ada pada class C.

$ sudo ifconfig eth0 192.168.231.212 broadcast 192.168.231.255

Cek lagi apakah telah berubah :

$ sudo ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:02:44:5C:56:5A

inet addr: 192.168.231.212 Bcast: 192.168.231.255

Mask: 255.255.255.0

Inet6 addr fe80 :: 85ff : fe2d : 616a/64 Scope : Link

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU : 1500 Metric : 1

RX packets : 118 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 frame : 0

TX packets : 6 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 carrier : 0

collisions: 0 txqueuelen : 1000

RX bytes : 38724 (37.8 KiB) TX bytes : 468 (468.0 b)

Interrupt : 117 Base address : 0×6000

lo Link encap : Local Loopback

inet addr: 127.0.0.1 Mask :255.0.0.0

inet6 addr: :: 1/128 Scope : Host

UP LOOPBACK RUNNING MTU : 16436 Metric : 1

RX packets : 13 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 frame : 0

TX packets : 13 errors : 0 dropped : 0 overruns : 0 carrier : 0

Collisions : 0 txqueuelen : 0

RX bytes : 1815420 (1.7 Mb) TX bytes : 1815420 (1.7 Mb)

b. Cara Permanen

Pengubahan dari IP dengan cara permanen dapat dilakukan dengan mengedit file konfigurasinya. Yaitu pada /etc/network/interfaces.

Lakukan checking denagn tool ifconfig.

$ sudo vi /etc/network/interfaces

# This file describes the network interfaces available on your system

# and how to activate them. For more information, see interfaces (5).

# The loopback network interfaces

auto lo

if face lo inet loopback

# The primary network interfaces

auto eth0

iface eth0 inet static

network 192.168.0.0

broadcast 192.168.0.255

address 192.168.123.3

netmask 255.255.255.0

dari file tersebut hal yang harus ada dan perlu diedit adalah :

lo : Device loopback

eth0 : device Ethernet 0

address : Alamat network jaringan

netmask : Alamat netmask dari type jaringan

gateway : Alamat gateway jaringan.

Selanjutnya restartlah network anda.

$ sudo /etc/init.d/networking start

$ sudo /etc/init.d/networking stop

Lakukan prosedur ICMP (ping) pada IP kita, apakah telah berjalan.

# ping 192.168.231.7

root@edubuntu :-# ping 192.168.123.7

PING 192.168.123.7 (192.168.123.7) 56(84) bytes of data.

64 bytes from 192.168.123.7: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.861 ms

64 bytes from 192.168.123.7: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.106 ms

64 bytes from 192.168.123.7: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.121 ms

— 192.168.123.7 ping statistic —

3 packets transmitted, 3 received, 0% packet loss, time 2999ms

3. Setting DHCP (Dinamic Host Configuration Protocol)

DHCP merupakan salah satu cara pemberian suatu IP pada host dengan cara client server, computer client akan diberi IP oleh server sesuai dengan konfigurasi yang kita buat. Pemberian IP dapa dilakukan dengan dua cara:

a. IP diberikan oleh server secara random, sesuai dengan range yang kita tentukan

IP diberikan sesuai denga konfigurasi, diman kita telah menentukan suatu host dengan IP terentu. Hal ini di

Tidak ada komentar: